Patah Hati Dan Kesehatan Mental


Hati yang rapuh butuh waktu untuk pulih. Beri jeda untuk merasakan agar kelak kamu tahu, seperti apa yang harus kamu lakukan selepasnya.


lima tahun lalu pertama gue membuat film pendek tentang Fase Orang Patah Hati, sebuah video pendek yang bercerita tentang pengalaman pribadi gue ketika berada dalam masa patah hati selepas hubungan yang gagal. Merangkum semua tulisan menjadi wujud visual yang gue rasa juga dialami oleh beberapa orang yang kandas hubungannya.

Video ini menjadi gambaran tentang orang-orang yang tidak mudah mengikhlaskan. Memang sebenarnya masing-masing hati punya cara sendiri untuk menyembuhkan. Bahkan enggak jarang kita melihat teman kita sendiri, baru putus beberapa minggu yang lalu, eh udah jadian aja sama yang baru. Salah? Jelas enggak. Karena bisa jadi itu adalah cara dia menyembuhkan luka yang dia rasa.

Lalu untuk orang-orang yang butuh waktu tidak ada yang salah, hanya saja orang seperti ini perlu waktu untuk menyembuhkan. Dan punya cara yang berbeda-beda bagai mana mereka pada berdamai, ikhlas dan memulai dengan yang baru.

Gue punya teman yang sedang berada dalam fase ini.

Beberapa waktu lalu seorang teman baru saja bercerita tentang hubungan lama yang pada akhirnya harus kandas, gue ingat tentang obrolan waktu itu tentang mereka harus mengakhiri hubungan karena teman gue ini memiliki cara yang berbeda ketika terjadi pertengkaran.

Salah satunya, pernah ketika mereka sedang berada disebuah kedai kopi, tiba-tiba terjadi pertengkaran hebat dan mengeluarkan suara cukup nyaring sehinggal mencuri perhatian semua orang disana. Pertengkaran itu membuat teman gue ini melakukan sebuah tindakan dengan cara menyakiti dirinya sendiri, sebagai cara menyalurkan emosinya.

Padahal dalam kasus tersebut bisa jadi tidak sepenuhnya ia yang bersalah hanya saja kadang ia merasa menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.

Self-Injury adalah coping (Tindakan) menyakiti diri sendiri atau melukai diri sendiri, yang disebabkan oleh persoalan yang sedang dihadapi membuat ia stress akibat tidak mampu mengambil sebuah tindakan dari sebuah masalah, sehinggak melakukan coping tersebut untuk menghadapi masalah tersebut.

Dan jelas ini membuat Kesehatan Mental berkurang, lalu kemudian dari adanya hal tersebut bisa membuat berkembangnya penyakit jiwa karena tidak bisa mengontrol keadaan.

Ada banyak alasan kenapa seseorang melakukan tindakan tersebut, namun yang pasti Self-Injury adalah pengalihan sebuah emosi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata sehingga mereka akan melakukan coping fisik, yaitu menyakiti diri sendiri atas pengalihan emosi yang sedang dirasakan.

Apa bila dibiarkan berlarut-larut ini sangat tidak sehat dan berbahaya.




Ditengah obrolan waktu itu gue hanya lebih banyak mendengarkan, karena gue tahu orang-orang yang hatinya sedang terluka kadang hanya butuh didengar. Kecuali apa bila dia memang minta pendapat, baru kita bisa memberikan sedikit saran tanpa harus memaksa.

Karena hanya diri sendirilah yang tahu keinginannya dan yang bisa melakukan.

Secara personal gue sering melakukan beberapa tindakan berikut ini ketika menyadari bahwa hati ini sedang tidak baik-baik saja. Meski kadang rasanya susah bangkit, tapi setidaknya ini bisa membantu untuk memulihkan rasa kecewa atas realita yang ada, agar tetap bisa menjaga Kesehatan mental.
Gue memang tidak melakukan self-Injury Ketika mendapati masalah, tapi gue yakin beberapa hal dibawah ini bisa membantu Ketika sadar diri sendiri sedang butuh diperhatikan.

  • Melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan dan menyalurkan hobi positife 
  • Coba Membantu orang lain dengan tulus sebagai pengalihan dan memandang kelebihan yang dimiliki sebagai rasa bersyukur
  • Memandang hal positif setiap kejadian tidak baik sedang datang
  • Istirahat yang cukup dan mengurangi begadang
  • Tidak menunjukkan kesedihan selepas kegagalan secara langsung di sosial media

Memang benar. Kadang kita hanya butuh ruang untuk menggungkap rasa. Tapi menunjukkan secara langsung kepublik kadang bukan hal yang benar.

Apabila sudah melakukan berbagai daya dan upaya namun masih saja susah untuk menghilangkan kebiasa yang membuat menurunya Kesehatan Mental, saran gue mending mencari bantuan professional seperti melakukan konsultasi dengan Psikoterapi.

Namun ditengah pandemic covid-19 seperti ini ada solusi untuk konsultasi dengan profesional langsung tanpa harus tatap muka, yaitu menggunakan aplikasi Halodoc.



Halodoc merupakan aplikasi yang memberikan solusi lengkap dan sangat terpercaya untuk memenuhi Kesehatan masyarakat Indonesia. Kita bisa melakukan berbagai hal layaknya di rumah sakit seperti konsultadi online dengan Dokter yang berpengalaman dibidangnya dengan metode komunikasi mulai dari Chat dan Voice/Video call dari smartphone kapan saja, layanan beli obat secara online 24 jam dan diantar langsung dengan segel rapi demi keamanan, bahkan kamu juga bisa melakukan pemeriksaan laboratorium di rumah tanpa harus antri.

Patah hati dan Kesehatan mental adalah hal yang tidak bisa dibercandakan, walau kadang kita masih sering tertawa ketika melihat teman sedang terluka. “Alah gitu doang, coba gue dulu lebih dari lu blablabla….” Cukup berbicara tentang diri sendiri yang merasa lebih tersakiti.

Kita enggak tahu seperti apa yang dia rasakan, kita enggak tahu apa yang sudah dia korbankan, kita enggak pernah tahu karena kita bukan dia yang mengalami, walau kamu rasa sakitnya tidak sesakit itu.

Dan yang tidak kalah penting teruntuk orang-orang yang sedang dalam fase ini; adalah belajar dari kegagalan dan segera bangkit. Tetap lakukan hal baik untuk diri sendiri dan orang sekitar. Kamu kuat dan kamu bisa.

Image by: giphy, pexels

Comments

  1. Kunci utama dari hidup sehat adalah menjaga kesehatan mental. Caranya adalah dengan berfikir positif, selalu bersyukur, berdoa dan berserah.
    Hidup harus di bawa enjoy, jangan merasa apa yang anda lakukan itu adalah beban.

    ReplyDelete
  2. artikel ini benar2 kena di aku... hiks hiks

    ReplyDelete
  3. satu tips anti patah hati..bahkan anti kekecewaan terhadap apapun
    yaitu : 2T: Temani dan Titip
    Minta Tuhan Trmani kita apapun kegiatan dan ikhtiar kita, Tbyang ke dua Titipkan, maksudnya setelahnikhtiar, titipkan apapun hasilnya kepadaNYA
    dijamin anti kecewa, anti strrss dan anti anti lainnya...hehehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima Kasih sudah membaca dan berkunjung, mari berkenalan : Profile Penulis