Rumah Kenangan Abu

Berita duka gue dapet baru sore tadi dari mama gue, bukan sanak keluarga atau teman yang meninggal, melainkan musibah. Musibah yang siapa saja tidak menginginkannya, kali ini gue bener-bener sedih dan cuman bisa pasrah dan berdo’a semoga ada hikmah dibalik semua ini. Tanggal 11 Oktober 2011 adalah hari yang sangat kelabu bagi gue pribadi dan teman-teman ditanah kebesaran gue. Ya Muara Teweh kota yang bisa disebut tanah kelahiran gue walau sebenarnya gue nggak lahir disana tapi gue sudah merasa jadi orang sana, karna sejak berumur 6tahun sampai 10tahun gue disana menghabiskan masa kanak-kanak gue. Bermain kelereng didepan rumah, bermain sepatur roda, pertama kali bermain PS, dan yang paling nggak mungkin gue lupa disana teman gue pertama kali belajar berenang dan hampir saja mati tenggelam beruntung sempat diselamatkan kaka sepupu gue.


Namun tempat itu sudah tidak berbentuk lagi sudah menjadi abu, karna kira-kira pukul 02.00 waktu Muara Teweh disaat orang-orang terlelap, terjaga dari kelelahan beraktifitas, terjadi kebakaran besar yang menghanguskan puluhan pertokoan dan rumah termasuk rumah yang dulu gue tempati dan sekarang didiami oleh paman gue istrinya serta kedua anak perempuannya. Paman gue nggak sempat menyelamatkan barang-barang dirumah itu, ini dikarenankan pada saat itu api tidak mengarah keruamh paman gue namun tiba-tiba hujan lebat bercampur angin deras meniup dengan cepatnya api dari salah satu rumah warga dan menjalar dengan cepatnnya kepemukiman warga lainnya dan sampai kerumah paman gue.

Bukan cuma rumah tua besar peninggalan dadut kami yang terbakar rumah kecil yang dijadikan usaha warnet pun juga ikut terbakar padahal jarangnnya sangat jauh dan berseberangan, namun si jago merah waktu itu sangat mengamuk. Padah akhirnya kira-kira pukul 05.00 api berhasil dipadamkan namun rumah kami tidak sempat terselamatkan beserta barang-barang seperti pakaian, lemari, TV, dll.
Juju raja waktu gue dengar berita buruk ini dari mama gue, lutut gue berasa lemah dan gue langsung duduk lemas seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dan cepat-cepat gue cari tahu berita-berita kejadiannya dan akhirnya menemukan foto-foto kejadian saat api membakar rumah gue dan temen-temen gue lainnya.



Foto ini diambil di Jl.Panglima Batur Rt.06 tepat didepan langgar/mushola, ini adalah jalan rumah gue kalian bisa lihat rumah beton bertingkat yang terbakar disamping kanan foto ini. Disamping rumah yang sedang terbakar itu adalah rumah gue, dan warnet berada disebelah kiri foto.

Kebetulan dijalan ini rumah-rumah besar berdempetan karna arsitektur lama yang dibangun kira-kira tahun 1920an dan rumah-rumah waga ditempat itu dulu dan sampai sekarang dijadikan pertokoan namun tidak untuk sekrang yang sudah menjadi abu. Gue sedih apalagi kalau inget temen-temen gue disana, beruntungnya mereka semua selamat meski tidak dengan rumahnya.


Gue yakin dibalik semua kejadian yang mengerikan ini pasti ada sesuatu yang lebih berharga kita ambil dan gue ingin menyampaikan kepada semua temen-temen gue di Muara Teweh sana bahwa “Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan yang melebihi batas kemampuan hambannya.” Cepat bangkin teman dari semua ini.
Amin.

Comments

  1. kenangan oh kenangan.. tapi apapun itu kita harus yakin kalau pasti ada rencana Allah swt yang lebih baik di balik semua musibah yang kita alami ... :)

    ReplyDelete
  2. musibah memang tidak dapat di helakkan..
    apinya cukup besar,,,
    insyaallah.. pasti allah akan menunjukan kekuasannya dibalik semua itu...:)

    ReplyDelete
  3. Iya, setiap musibah pasti ada hikmahnya. Allah itu adil kok :)

    ReplyDelete
  4. yang sabar.. bener bgt apa yang kamu bilang. Allah SWT tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan umatnya.. berarti paman kamu sekeluarga sedang di uji karena Allah SWT menyayangi mereka :)

    ReplyDelete
  5. @sam @annisa :)

    @sisukha amin....

    @saiaenno iya mohon doanya ya supaya mereka diteguhkan hatinya ditabahkan imannya.

    ReplyDelete
  6. Sabar ya, sob. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya kok.
    Selalu ingat Tuhan aja, karena Dialah yang mengatur segalanya.

    ReplyDelete
  7. sedih memang kalo yang namanya musibah datang melanda
    tapi mau gimana lagi

    tuhan udah berkehendak, ga ada yang bisa mencegah
    tapi dibalik semua itu, tuhan pasti udah punya rencananya sendiri :)

    ReplyDelete
  8. dibalik semua peristiwa pasti ada hikmahnya.

    ReplyDelete
  9. eh yang foto siapa? penasaran kan katanya rumahnya lu juga kena, eh itu moto pake apa? hehhehe

    btw puji Tuhan lu selamat yah? :D fiuuuh

    ReplyDelete
  10. innalillahi semoga diberi kesabaran dan kekuatan ya teman-teman dan saudaramu Dit :(
    Alhamdulillah gg ada korban jiwa :) dan betul Allah tidak akan menimpakan cobaan yang hambaNya tidak sanggup memikul, selalu ada hikmah yang bisa diambil :)

    ReplyDelete
  11. sabar aja yee buat masyarakat yang kena musibah. Allah nggak sekejem itu ngasih cobaan yang nggak bisa diselesein umatnya. Move on~

    ReplyDelete
  12. yang sabar ya.. Mungkin hikmah di balik itu semua akan lebih besar ketimbang musibah nya :)

    ReplyDelete
  13. hangus satu berdiri seribu bro.. tabah yaaaa

    ReplyDelete
  14. gue setuju "Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan yang melebihi batas kemampuan hambaNya"
    yang tabah ye. seharusnya lo bersyukur lo & keluarga lo masih diberi kesempatan untuk hidup. ambil hikmahnya aja. semua hal yang terjadi, entah itu baek atau buruk, semuanya pasti ada hkmahnya :)

    ReplyDelete
  15. turut berduka atas musibah ini...ngeri liat kobaran apinya..
    sabar yah..semoga mereka semua dikuatkan dan bisa bangkit lagi...amin

    ReplyDelete
  16. sabar yaaa, pasti ada pelangi dibalik ujan kok :)
    semangat!

    ReplyDelete
  17. Trurut berduka dit sagan kawan2 di Muara tweh yg lagi dicoba dngn Musibah.

    ReplyDelete
  18. wah, untungnya temen2 lu selamet bro. trus sekarang mereka pada ngungsi dimana?

    ReplyDelete
  19. makasih buat temen2 semua yg sudah ngasih doa dukungan dan semangatnya...

    @mas iman itu fotonya saya ambil dari blog orang mas.

    ReplyDelete
  20. Turut berduka cita sob. Paling gak, minimal temen lo pada selamat. Sekrang tugas lo adalah menenangkan hati temen2 lo biar gak larut dalam kesedihan. :)

    ReplyDelete
  21. Innalillahi wa'innailaihi roji'un..
    Yang sabar ya bro >.<
    Jangan sedih terus :)

    ReplyDelete
  22. hhe oke deh :) makasih perhatiannya ya

    ReplyDelete
  23. so sorry for this one... TT__TT

    ReplyDelete
  24. Allah memang tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan kita. sewaktu Tsunami Aceh dulu, saya jg berpikiran dunia sudah selesai dan saya ga punya masa depan. tapi semua ada hikmahnya. pasti akan terjadi hal yg jauuuh lebih baik ke daerah ini suatu hari nanti.. turut berduka cita dit... maaf baru sempat mampir lg..

    ReplyDelete
  25. @Tom KuU tidak masalah ka :)

    @Ka Meutia makasih ka atas perhatiannya dan sering berbagi tetang pengalaman hidupnya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima Kasih sudah membaca dan berkunjung, mari berkenalan : Profile Penulis